Kuliah merupakan salah satu hal yang dipikirkan oleh siswa kelas 12. Banyak sekali dari mereka yang membutuhkan tips memilih jurusan kuliah dan memilih universitas terbaik di Indonesia tersebut sehingga tidak salah pilih jurusan.
Menjadi siswa kelas 12 merupakan tahapan yang penuh tantangan. Bagaimana tidak, selain mempersiapkan diri untuk kelulusan, kamu juga harus memilih jurusan kuliah yang tepat.
Kenapa harus menentukan jurusan yang tepat?
Hal ini karena masa depan kamu sedikit banyak berkaitan dengan jurusan yang diambil. Memang, tidak semua karir seseorang ditentukan oleh jurusan, namun jurusan juga ikut andil dalam masa depan.
Jika kamu memilih jurusan yang menjurus kepada profesi, maka masa depanmu sudah terlihat. Misalnya jurusan pendidikan dokter, maka para mahasiswanya memiliki tujuan untuk menjadi dokter. Begitu pula dengan jurusan kedokteran gigi.
Nah, jika kamu memilih jurusan yang tidak menjurus kepada profesi seperti sastra atau filsafat, atau sains, maka kamu perlu memikirkannya matang-matang. Hal ini karena kamu akan berinteraksi selama kurang lebih empat tahun dengan orang-orang dalam lingkup tersebut.
Pola pikir mereka sedikit banyak akan kamu ikuti sehingga juga akan menentukan dirimu dalam masa depan.
Selain berkaitan dengan masa depan, jurusan kuliah juga berkaitan dengan personal seseorang. Hingga saat ini, masih banyak mahasiswa yang merasa salah jurusan sehingga ingin pindah jurusan.
Pindah jurusan bukanlah hal yang mudah. Banyak yang harus dipikirkan seperti apakah tepat untuk pindah, bagaimana dengan biaya yang telah dikeluarkan selama ini, dan masih banyak lagi.
Daripada bingung-bingung menentukan jurusan , simak tips memilih jurusan kuliah di bawah ini sehingga kamu dapat menentukan pilihan dengan tepat!
7 Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Kemampuanmu
Jangan Ikut Pilihan Orang Lain
Tips pertama yang kami sajikan adalah jangan ikuti pilihan orang lain. Dalam kehidupan, kamu harus mampu memilih jalan sendiri yang sesuai dan tidak mengikuti pilihan orang lain. Masa depan mu ditentukan oleh dirimu sendiri.
Tidak jarang orang merasa bingung untuk memilih jurusan sehingga saat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memilih jurusan yang ikut dengan orang terdekatnya.
Misalnya, seorang perempuan memilih masuk ke jurusan hukum karena pacarnya memilih untuk masuk ke jurusan tersebut. Dengan asumsi memilih jurusan dan perguruan tinggi yang sama, maka mereka bisa kuliah bersama.
Namun, setelah mulai masuk ke dalam masa perkuliahan, perempuan tersebut merasa bahwa hukum bukanlah pilihan yang tepat untuknya. Setelah mencari tahu lebih lanjut, ternyata dirinya lebih baik di jurusan ekonomi.
Nah loh, gimana kalau kondisinya begitu?
Demi meminimalisir hal tersebut, maka pilihlah jurusan yang kamu mau bukan orang lain mau.
Lihat Potensi Diri
Saat masih di bangku sekolah, cobalah untuk melihat lebih dalam potensi dirimu. Lihat di bidang apakah kamu memiliki potensi.
Melihat potensi tidak harus ribet, bisa saja melalui kegiatan sehari-hari. Misalnya saat belajar fisika, biologi, atau kimia, kamu merasa sangat mudah untuk menguasainya.
Sedangkan ketika pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kamu merasa bahwa pelajaran tersebut tidak menyenangkan. Dari penilaian ini saja sudah dapat diambil kesimpulan bahwa potensi yang dimiliki adalah dalam bidang sains.
Beberapa orang mungkin mengambil jurusan kuliah yang berbeda dari jurusannya saat di sekolah. Hal tersebut bukanlah salah, bahkan itu adalah pilihan yang tepat.
Dengan mengetahui potensi diri maka kamu tidak akan merasa aktivitas kuliah tersebut memberatkan.
Kenali Passion Diri
Tips memilih jurusan kuliah selanjutnya adalah passion yang dimiliki. Passion ini bisa saja berbeda dari potensi diri yang dimiliki.
Misalnya, kamu memiliki kemampuan di bidang sains, namun kamu juga memiliki passion di bidang sastra. Tidak ada salahnya untuk memilih sastra tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa passion yang dimiliki cukup kuat bukan hanya keinginan semata. Kamu harus memikirkannya dengan sangat matang sebelum berpindah bidang keilmuan.
Seseorang yang kuliah di jurusan yang sesuai dengan passionnya maka akan menjalani kegiatan kuliah dengan santai dan menyenangkan. Tentunya, perasaan tersebut yang diinginkan setiap mahasiswa sehingga tidak muncul prasangka “salah jurusan”.
Baca juga: 6 Tahapan Belajar Bahasa Asing, Kamu Sudah Dimana?
Pertimbangkan Biaya Kuliah
Biaya, salah satu permasalahan yang dialami oleh seseorang yang ingin kuliah. Ya, tidak semua yang ingin kuliah berasal dari keluarga yang mapan.
Sebenarnya, setiap jurusan memiliki biaya kuliah yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan fasilitas yang digunakannya. Misalnya saja biaya kuliah di fakultas kedokteran lebih tinggi dibandingkan dengan fakultas hukum. Hal ini karena mahasiswa kedokteran membutuhkan labor untuk menunjang perkuliahannya, sedangkan mahasiswa hukum tidak memerlukan itu.
Selain jurusan, setiap perguruan tinggi juga memiliki standar biaya kuliah yang berbeda. Jurusan hukum yang ada di perguruan tinggi A memiliki biaya kuliah yang berbeda dengan jurusan hukum di perguruan tinggi B. Maka dari itu, perhatikan hal tersebut.
Alangkah lebih baik jika kamu memilih jurusan yang sesuai dengan keuangan orang tua. Jangan sampai gara-gara uang kuliah tersebut, orang tua menjadi kesulitan.
Cobalah untuk diskusi dengan orangtua akan biaya kuliah tersebut. Jika orang tua merasa biaya tersebut masih terjangkau dan dapat diusahakan, maka pilihlah jurusan tersebut. Namun jika orang tua merasa sulit untuk memenuhi biaya tersebut, lebih baik untuk memilih jurusan lain dengan biaya kuliah yang lebih rendah atau memilih perguruan tinggi lain.
Mungkin kamu bertanya, bagaimana dengan beasiswa? Beasiswa bisa kamu dapatkan untuk membantu biaya kuliah, namun kamu harus masuk dan menjadi mahasiswa terlebih dahulu.
Hanya sedikit beasiswa yang dapat kamu manfaatkan sejak awal masuk. Kebanyakan beasiswa tersebut ada saat kamu telah resmi menjadi mahasiswa.
Waktu Studi
Mempertimbangkan waktu studi juga menjadi salah satu tips untuk memilih jurusan kuliah. Beberapa jurusan membutuhkan waktu yang lebih lama, seperti pendidikan dokter, farmasi, kedokteran gigi, atau psikologi.
Jurusan-jurusan tersebut merupakan jurusan yang membutuhkan waktu tambahan untuk mendapatkan gelar profesi.
Waktu studi akan identik dengan biaya yang dikeluarkan dan waktu kamu bekerja. Saat lulusan dari jurusan lain sudah bekerja, kamu masih harus meraih gelar profesi. Itu semua adalah pilihan.
Konsultasi Dengan Orang Tua atau Orang Berpengalaman
Masa depan memang milikmu, namun kamu juga harus meminta pendapat dari orang tua. Saat bingung, cobalah untuk berkonsultasi dengan orang tua. Pastinya orang tua mengetahui dimana kemampuan anaknya, sehingga dapat memberikan saran yang tepat.
Selain orang tua, kamu juga dapat berkonsultasi dengan orang berpengalaman, seperti guru yang ada di sekolah. Setiap sekolah memiliki guru bimbingan konseling dan budi pekerti yang dapat kamu manfaatkan untuk menentukan jurusan yang tepat.
Baca juga: Panduan Menyampaikan Materi Les Private Bahasa Inggris
Belajar untuk Mendapatkannya
Apa langkah yang dapat dilakukan siswa untuk menjadi mahasiswa? Tentu saja belajar.
Jika kamu sudah mengetahui jurusan apa yang akan kamu ambil dan di perguruan mana, maka langkah selanjutnya adalah belajar.
Belajar merupakan salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk bisa lulus di jurusan tersebut. Jika belajar di sekolah terasa tidak cukup, maka tambahlah waktu belajarmu dengan les privat.
Kamu dapat mengikuti kelas yang ada di daerahmu atau mengikuti kelas yang ada di ibukota, seperti les privat Jakarta. Baik di dalam maupun luar kota, intinya adalah usaha untuk mendapatkan jurusan tersebut.
Itulah 7 tips memilih jurusan kuliah yang dapat kamu terapkan mulai detik ini juga. Ingatlah bahwa pilihan tersebut akan menentukan masa depanmu, pilihlah dengan bijak. Tetap semangat para pejuang kuliah!